- DNA dalam forensik
Artikel utama: Fingerprinting
genetika
Ilmuwan forensik
dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, semen, kulit, liur atau rambut yang tersisa
di tempat kejadian kejahatan untuk mengidentifikasi kemungkinan tersangka,
sebuah proses yang disebut fingerprinting
genetika atau pemrofilan DNA (DNA profiling). Dalam pemrofilan DNA panjang relatif dari bagian
DNA yang berulang seperti short tandem repeats
dan minisatelit, dibandingkan. Pemrofilan DNA
dikembangkan pada 1984 oleh genetikawan Inggris Alec Jeffreys dari Universitas Leicester, dan pertama kali digunakan untuk mendakwa Colin Pitchfork pada 1988 dalam kasus pembunuhan Enderby di
Leicestershire, Inggris. Banyak yurisdiksi membutuhkan terdakwa dari kejahatan tertentu untuk
menyediakan sebuah contoh DNA untuk dimasukkan ke dalam database
komputer. Hal ini telah membantu investigator menyelesaikan kasus lama di mana
pelanggar tidak diketahui dan hanya contoh DNA yang diperoleh dari tempat
kejadian (terutama dalam kasus perkosaan antar orang tak dikenal). Metode ini adalah salah
satu teknik paling terpercaya untuk mengidentifikasi seorang pelaku kejahatan,
tetapi tidak selalu sempurna, misalnya bila tidak ada DNA yang dapat diperoleh,
atau bila tempat kejadian terkontaminasi oleh DNA dari banyak orang.
- DNA dalam komputasi
DNA memainkan peran penting dalam
ilmu komputer, baik sebagai masalah riset dan sebagai
sebuah cara komputasi.
Riset dalam algoritma pencarian string, yang menemukan kejadian dari urutan huruf di
dalam urutan huruf yang lebih besar, dimotivasi sebagian oleh riset DNA, dimana
algoritma ini digunakan untuk mencari urutan tertentu dari nukleotida dalam
sebuah urutan yang besar. Dalam aplikasi lainnya seperti editor
text, bahkan algoritma
sederhana untuk maslah ini biasanya mencukupi, tetapi urutan DNA menyebabkan
algoritma-algoritma ini untuk menunjukkan sifat kasus-mendekati-terburuk
dikarenakan jumlah kecil dari karakter yang berbeda.
Teori database juga telah dipengaruhi oleh riset DNA, yang memiliki masalah khusus untuk
menaruh dan memanipulasi urutan DNA. Database yang dikhususkan untuk riset DNA
disebut database genomik, dam
harus menangani sejumlah tantangan teknis yang unik yang dihubungkan dengan
operasi pembandingan kira-kira, pembandingan urutan, mencari pola yang
berulang, dan pencarian homologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini