search

Custom Search

link

google

Sabtu, 31 Mei 2014

Analisis Anion 1 dan 2


Analisis anion 1. Yang termasuk anion 1 yaitu karbonat (CO32-), sianida (CN-) bromida (Br-), klorida (Cl-), tiosianat (CNS-), dan oksalat (C2O42-). Anion karbonat dan sianida merupakan anion yang melepaskan gas jika ditambahkan asam klorida atau asam sulfat encer. Klorida, bromida, iodida, dan tiosianat merupakan anion yang melepaskan gas jika ditambah asam sulfat pekat.


Hampir semua karbonat tidak larut dalam air, kecuali karbonat alkali dan amonium. Dengan asam klorida encer dapat memberikan gas karbondioksida beberntuk gelembung tidak berwarna. Adanya gas karbondioksida dapat diidentifikasi dengan mengalirkan gas pada kapur atau perak nitrat yang keduanya dapat membentuk kekeruhan.

Hanya sianida dari golongan alkali dan alkali tanah saja yang larut dalam air. Merkuri sianida larut dalam air, tetapi merupakan elektrolit lemah dan tidak terionisasi. Sianida dengan asam klorida encer dapat memberikan gas hidrogen sianida yang berbahaya. Adanya gas hidrogen sianida dapat dideteksi dengan kertas saring yang dibasahi dengan feriklorida dan HCl membentuk warna merah kompleks.

Hampir semua klorida larut dalam air. Beberapa klorida larut dalam air. Beberapa klorida yang tidaklarut dalam air yaitu Hg(I), Ag dan Pb. Hampir semua bromida larut dalam air. Beberapa bromida yang tidak larut dalam air yaitu Hg(I), Ag, Cu(I) dan Pb. Hampir semua iodida larut dalam air. Beberapa iodida yang tak larut dalam air adalah Hg(I), Ag, Cu(I) dan Pb



Analisis anion 2 atau bisa disebut juga uji anion golongan II dengan reaksi pengendapan. Sulfit, tiosulfat, dan sulfida jika ditambahkan asam klorida atau asam sulfat encer akan menghasilkan gas. Sulfat dan fosfat dapat meberikan reaksi pengendapan. Hampir semua sulfit tidak larut dalam air, kecuali sulfit alkali dan amonium. Sulfit dengan asam klorida encer dapat memberikan gas belerang dioksida yang berbentuk gelembung tidak berwarna. Adanya gas belerang dioksida dapat diidentifikasi dengan mengalirkan gas pada larutan dikromat atau barium klorida, atau bau spesifik yang keras.

Hampir semua tiosulfat larut dalam air. Beberapa tiosulfat dari Pb, Ag dan Ba larut sebagian dalam air. Kebanyakan endapan tiosulfat larut dalam kelebihan pereaksi membentuk kompleks. Hampir semua sulfida tidak larut dalam air, kecuali asamnya, sulfida sulfida amonium dan alkali tanah. Hampir semua nitrat larut dalam air, kecuali perak nitrit yang larut sebagian.

Hampir semua nitrat larut dalam air. Bismut dan merkuri pada pengenceran akan memberikan endapan yang bersifat basa tetapi dengan penambahan asam nitrat akan larut kembali. Garam sulfat pada umumnya larut dalam air. Sulfat yang tidak larut yaitu barium dan stronsium, sedangkan kadmium dan merkuri (II) larut sebagian.

Peroksodisulfat yang larut dalam air yaitu natrium, kalium, amonium, dan barium. Garam fosfat bisa terdapat dalam 3 jenis yaitu ortofosfat, pirofosfat, dan metafosfat. Fosfat logam alkali kecuali litium dan amonium larut dalam air. Fosfat lainnya pada umumnya tidak larut atau larut sebagian dalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pengikut

Like Facebook