Model Hamiltonian DNA dan Persamaan Gerak
Internal
Untuk mendeskripsikan gerak internal DNA
dimulai dengan memilih model aproksimasi yang bersesuaian. Biasanya pilihan
model bergantung pada problem yang ditinjau dan akurasi deskripsi yang
diperlukan. Sebagai contoh, ditinjau model tak terbelit lokal heliks ganda DNA.
Hamiltonian model DNA dibangun dengan
memasukkan energi kinetik dan energi potensial sistem yang melibatkan vektor
yang mendeskripsikan perpindahan torsional, transversal dan longitudinal, sudut
rotasi basa mengelilingi rantai gula-fosfat, perpindahan transversal
nukleotida, perpindahan longitudinal, massa nukleotida, konstanta gandeng
sepanjang masing-masing untai, jari-jari DNA, jarak antara basa sepanjang
rantai, fungsi potensial yang mendeskripsikan interaksi antara
pasangan-pasangan basa.
Dengan merumuskan ulang Hamiltonian
diperoleh:
H = H(f) + H(é + H(g) + H(interaksi)
dimana H(f) mendeskripsikan gerak
transversal, H(é mendeskripsikan gerak torsional, H(g) mendeskripsikan gerak
longitudinal, H(interaksi) mendeskripsikan interaksi antara gerak. Persamaan
gerak yang berkaitan dengan model Hamiltonian dapat diperoleh dari Hamiltonian
sistem.
Untuk membuktikan bahwa gelombang soliton
konformal muncul, cukup dengan menunjukkan bahwa persamaan gerak tersebut
memiliki solusi soliton. Representasi grafis dari solusi persamaan gerak yang
memiliki solusi soliton ditunjukkan dengan solusi kink antikink dan tafsirannya
sebagai keadaan terbuka untai ganda DNA. Sehingga, solusi gelombang soliton
dapat dengan nyata ditafsirkan sebagai daerah tak terbelit (atau keadaan
terbuka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini